Lumut merupakan tumbuhan yang tidak memiliki jaringan
pembuluh. Lumut memiliki dua daur hidup yaitu generasi gametofit dan generasi
sporofit. Pada lumut, generasi gametofit lebih dominan daripada generasi
sporofitnya. Generasi gametofit berlangsung lebih lama dibandingkan generasi
sporofit. Generasi sporofit berlangsung setelah terjadinya fertilisasi.
Ciri-ciri lumut yaitu :
1.
Berukuran kecil
2.
Tidak mempunyai jaringan pembuluh
3.
Berkembiang biak dengan spora
4.
Hidup di tempat lembap
5.
Tidak mempunyai akar, batang dan daun sejati
Lumut memiliki peran dalam ekologi diantaranya :
1.
Mampu menahan air
2.
Mampu menjaga kelembapan tanah
3.
Sebagai obat-obatan
4.
Menghasilkan biogas/biofuel
5.
Sebagai Water
Heater
Lumut dibagi menjadi tiga kelas :
1.
Hepaticopsida (lumut hati)
Contohnya : Marchantia sp
2.
Anthocerotopsida (lumut tanduk)
Contohnya : Anthoceros sp
3.
Bryopsida (lumut sejati)
Contohnya : Leucobryum, Sphagnum, Rhizogonium,dan Pogonatum.
Hepaticopsida atau lumut hati dibagi menjadi dua yaitu lumut
hati berthalus dan lumut hati berdaun. Thalus atau talus adalah bagian tubuh lumut berupa
lembaran-lembaran pipih yang menempel pada substratnya. Contoh lumut berthalus
adalah Marchantia sp. Dalam
hidupnya lumut ada yang menempel di tanah (Terestrial), di tumbuhan lain (Epifit),
dan di daun (Epifil).
Bryopsida terbagi menjadi dua yakni acrocarp dan pleurocarp.
Acrocarp adalah lumut sejati yang tumbuh tegak sedangkan Pleurocarp adalah
lumut sejati yang tumbuh merayap. Contoh lumut acrocarp adalah Sphagnum. Kelebihan Sphagnum adalah dapat menyerap dan mempertahankan air dalam jumlah besar,
bahkan mampu menyerap hingga 25 kali ukuran tubuhnya.
No comments:
Post a Comment